Selasa, 06 September 2022

MENGENAL BEBERAPA MACAM JENIS BIBIT TANAMAN PRODUKTIF/MPTS (Multy Purpose Tree Species)

 Bibit tanaman produktif/MPTS (Multy Purpose Tree Species) adalah sistem pengelolaan lahan dimana berbagai jenis tanaman kayu ditanam dan dikelola, tidak saja untuk menghasilkan kayu, akan tetapi semua bagian tanaman yang dapat digunakan untuk fungsi lain seperti bahan makanan maupun sediaan makanan ternak.

Jenis tanaman produktif(MPTS) pada suatu daerah biasanya memiliki keunggulan dalam beberapa hal dibandingkan dengan jenis tanaman berkayu lainnya dengan manfaat tunggal baik yang merupakan jenis endemik maupun bernilai eksotis. Keunggulan tersebut antara lain berasal dari sifat habitat aslinya, elah teruji dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Mempertahankan keanekaragaman hayati dan secara finansial bernilai ekonomis tinggi serta disukai oleh masyarakat setempat, sehingga jenis-jenis tanaman ini bernilai prospektif memberikan peluang bagi keberhasilan kegiatan rehabilitasi lahan kritis. Untuk itu diperlukan kegiatan inventarisasi jenis tanaman yang memiliki nilai ganda pada jenis jenis tanaman MPTS (Multy Purpose Tree Species)

JENIS JENIS TANAMAN  MPTS (Multy Purpose Tree Species)
Jenis tanaman serbaguna (MPTS ) yang paling umum dan diminati oleh masyarakat adalah durian (Durio zibethinus), rambutan (Nephelium lappaceum), alpukat (Persea americana), nangka (Artocarpus heterophyllus), mangga (Mangifera indica), sirsak (Annona muricata), petai (Parkia Speciosa), cengkeh (Syzigium aromaticum), jambu air (Eugenia jambos), jambu biji (Psidium guajava) dan lain sebagainya.

1. Durian (Durio zibethinus)
    Durian temasuk dalam famili Bombaceae sejenis pohon kapuk kapukan. Yang lazim disebut durian adalah tumbuhan dari marga (genus) durio, nesia, lahia, boschia dan coelostegia. Durian merupakan tanaman buah berupa pohon.
Sebutan durian diduga berasal dari istilah melayu yaitu dari kata duri yang diberi akhiran –an, sehingga menjadi sebuah kata Durian. Kata ini kemungkinan dipergunakan untuk menyebut buah yang berkulit duri tajam. Tanaman durian berasal dari hutan Malaysia, Sumatra dan kalimantan yang bertumbuh secara liar di hutan.

2.    Rambutan (Nephelium lappaceum)
    Di Indonesia tanaman rambutan tumbuh menyebar di dataran rendah hingga mencapai krtinggian 600 mdpl. Namun demikian hasil produksi buah yang baik diperoleh pada lahan yang memiliki ketinggian sekitar 0-250 mdpl, dengan curah hujan antara 1.500-2.500mm/tahun serta merata sepanjang tahun. Semakin basah suatu daerah, semakin baik pula kualitas perumbuhan tanaman dan produksi buahnya.

3.      Alpukat (Persea americana)
    Jenis alpukat yang umumnya diinginkan masyarakat adalan yang memiliki keunggulan : pohon pendek, akar dengan percabangan mendatar dan tahan terhadap perubahan keadaan lingkungan, serta tahan terhadap penyakit busuk akar yang disebabkan oleh pytophora sp dan antraknosa. Memiliki daya hasil/buah yang tinggi dan stabil serta tahan penyimpanan dan pengangkutan. Alpukat dapat tumbuh pada dataran rendah sampai daaran tinggi (sampai 2.000 mdpl), dengan ketinggian optimum 200-1.000 mdpl. Suhu yang diperlukannya 15-30 derajat celcius dengan curah hujan rata-rata setiap tahunnya 1.500-3.000 mm, berkelembaban udara 50%-80%. Tipe iklim yang sesuai adalah iklim basah sampai dengan agak kering. Tanaman alpukat toleran terhadap naungan, sehingga cocok ditanam di lahan pekarangan rumah yang teduh. Tanaman alpukat tidak cocok ditanam pada lahan yang tandus, sebagai tanaman tunggal. Tanah yang baik untuk pertumbuhan adalah yang banyak mengandung bahan organik, aerase dan drainase yang baik, memiliki tingkat keasaman tanah/PH 5,5-6,5 dan berjenis tanah alluvial, latosol, podzolik merah kuning, grumosol, andosol dan mediteranian merah kuning (Karina, 2012)

4. Nangka (Artocarpus heterophyllus)
    Nangka merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari India dan menyebar ke daerah tropis termasuk Indonesia. Hampir semua bagian tanaman ini sangat bermanfaat. Akar tanamannya bisa digunakan sebagai obat diare, getahnya bisa digunakan sebagai obat bisul dan abses, kayu yang bagus untuk industri perkakas, daun yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Buah nangka selain dapat dikonsumsi secara langsungdengan rasanya yang manisserta baunya yang wangi juga bisa diolah menjadi aneka makanan, dari mulai selai, dodol hingga keripik nangka. Tanaman nangka dapat tumbuh dengan subur dan berproduksi dengan baik pada daerah beriklim tropis/panas pada ketinggian mencapai 700mdpl. Tanaman ini memerlikan temperatur minimal antara 16 hingga 21 derajat celcius dengan maksimum suhu 31 hingga 32 derajat celcius. Curah hujan yang dibutuhkannya antara 1.500 hingga 2.400 mm/tahun dengan kelembaban udara (RH) 50%-80%. Untuk memperoleh pertumbuhan dan hasil produksi yang optimal, pohon nangka membutuhkan tanah liat berpasir, subur, gembur banyak bahan organik, aerase dan drainase yang baik, pH 5-7,5, serta kedalaman air tanah antara 1-200 cm dari permukaan tanah. Jenis tanah andosol, latosol dan podsolik merah kuning sangat cocok untu tanaman bergetah lengket ini. Tanaman ini bisa diperbanyak dengan cara generatif maupun vegeatif (Rukmana, 2007)

5. Mangga (Mangifera indica)
    Mangga dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah maupun dataran tinggi, daerah panas maupun dingin, daerah yang sedikit hujan maupun banyak menerima hujan. Temperatur dan curah hujan tertentu  sangat berpengaruh terhadap produktifitas pohon mangga. Pohon mangga masih dapat hidup dengan sehat pada temperatur 4-10°C . Namun kondisi ini bukan temperatur yang baik untuk pertumbuhan dan produksi tanaman mangga. Temperatur pertumbuhan optimum untuk tanaman mangga berkisar antara 24-27°C. Pada kondisi ini pertumbuhan mangga sangat baik dalam produktifitasnya. Pada daerah tropis mangga dapa tumbuh sampai daerah pegunungan sekitar 1.3000 mdpl. Hasil terbaik mangga di tanam di daerah dataran rendah sampai pada ketinggian 500 mdpl. Pembungaan mangga dipengaruhi ketinggian tanah dari permukaan laut, setiap naik 130 m waktu pembungaan mangga akan tertunda 4 hari. Hal ini seperti letak pohon pada lintang utara atau selatan daerah tropis. Setiap penambahan satu derajat ke selatan atau ke utara waktu pembungaan mangga akan tertunda 4 hari.

6. Sirsak (
Annona muricata)
    Tanaman sirsak termasuk tanaman tahunan yang dapat tumbuh dan berbuah sepanjang tahun, apabila air tanah mencukupi selama pertumbuhannya. Di Indonesia tanaman sirsak menyebar dan tumbuh dengan baik mulai dari dataran rendah beriklim kering sampai daerah basah dengan ketinggian 1.000 mdpl

7. Petai (Parkia speciosa)
    Tanaman petai berupa pohon dengan ketinggian antara 5-25m dan membentuk percabangan yang banyak. Daun menyirip ganda, karangan bunga berbentuk bongkol yang terkulai dengan tangkai yang panjang. Bunga yang masih muda dan belum mekar berwarna hijau. Setelah dewasa dan terlihat benang sari dan putiknya, bunga petai berubah menjadi berwarna kuning. Ukurannya pun berubah menjadi besar, buah berupa polong, panjang dan pipih. Biji tersusun rapi dalam polong yang menggantung di pohon , dan pada setiap,polong terdspst 20-28 biji. Setiap biji diselaputi kulit tipis berwarna putih pada saat biji masih muda dan selaput tersebut akan berubah warna menjadi berwarna kuning pada saat biji sudah menua.  Biji petai yang masih muda agak lunak, dan setelah tua berubah mengeras. Tanaman ini banyak tumbuh di daerah-daerah ysng mrmiliki musim kemarau yang tidak terlalu ekstrim

8. Jambu Air (
Eugenia aquea)
    Jambu air berasal dari daerah Indochina dan Indonesia, tersebar ke Malaysia dan pulau-pulau di Pasifik. Selama ini masih terkonsentrasi sebagai tanaman pekarangan untuk konsumsi keluarga. Buah jambu air tidak hanya berasa manis menyegarkan, tetapi juga memiliki keragaman dalam penampilan. Tanaman jambu air memiliki daya adaptasi yang cukup baik di lingkunga tropis dari dataran rendah sampai tinggi mencapai 1.000mdpl.

Selain itu masih banyak lagi jenis jenis tanaman yang belum disebutkan satu persatuyang dapat dijadikan sebagai tanaman MPTS pendamping tanaman kayu-kayuan/tanaman ekonomis.

Sumber : http://barcok.blogspot.com/2012/09/mengenal-tanaman-mpts-by-barcok.html









1.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENANDAAN BATAS DAN INVENTARISASI POTENSI AREAL PERSETUJUAN PERHUTANAN SOSIAL DALAM RANGKA IMPLEMENTASI SK.1188/MENLHK/SETJEN/Kum.1/11/2022

Penandaan batas areal perhutanan sosial adalah proses yang penting dalam pengelolaan dan pemanfaatan kawasan hutan untuk kepentingan masyara...