Jumat, 21 Oktober 2022

KEMASAN YANG BAIK PENAMBAH NILAI JUAL GULA AREN

 Sekilas pohon aren sebagai penghasil gula aren

Masyarakat pada umumnya sudah sejak lama mengenal pohon aren. Hampir sebagian produk tanaman ini dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomis.Bagian-bagian fisik pohon aren yang dimanfaatkan, misalnya akar (untuk obat tradisional), batang (untuk berbagai peralatan dan tepung), ijuk (untuk keperluan bangunan bagian atap), daun (khususnya daun muda untuk pembungkus dan merokok), demikian pula dengan hasil produksinya seperti buah dan nira dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan minuman.

Pohon aren

Tanaman aren hampir mirip pohon kelapa. Perbedaannya, jika pohon kelapa batang pohonnya bersih (pelepah daun yang tua mudah lepas), maka batang pohon aren ini sangat kotor karena batangnya terbalut oleh ijuk, sehingga pelepah daun yang sudah tua sulit diambil atau lepas dari batangnya. Oleh karena itulah, batang pohon aren sering ditumbuhi banyak tanaman jenis paku-pakuan.

Tanaman aren tidak membutuhkan kondisi tanah yang khusus, sehingga dapat tumbuh pada tanah-tanah liat, dan berpasir, tetapi aren tidak tahan pada tanah masam (pH tanah yang rendah). Aren dapat tumbuh pada ketinggian 0 – 1.400 meter di atas permukaan laut, pada berbagai agroekosistim dan mempunyai daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan tumbuhnya. Namun yang paling baik pertumbuhannya pada ketinggian 500 – 700 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan lebih dari 1200-3500 mm/ tahun. Kelembaban tanah dan curah hujan yang tinggi berpengaruh dalam pembentukan mahkota daun tanaman aren. Untuk pertumbuhan dan pembuahan, tanaman aren membutuhkan suhu 20-250C. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di daerah pegunungan, lembah-lembah, dekat aliran sungai dan banyak dijumpai di hutan.

Peluang pengembangan usaha gula aren

Wonosobo, merupakan salah satu desa di Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan yang masih cukup banyak memiliki tanaman aren. Meski demikian upaya pembibitan aren di wilayah ini masih sangat minim. Pohon aren di sini merupakan pohon aren yang sudah cukup berumur. Adapun tumbuhan aren baru juga tumbuh secara alami di sekitar pohon induknya.

Sulaji (petani aren)

Pengrajin gula aren saat ini sudah mulai sulit dijumpai, namun demikian masih ada sedikit pengrajin gula aren yang masih setia memproduksi gula aren. Gula aren dihasilkan oleh masyarakat sekitar dengan pengolahan nira yang masih sangat sederhana. Pekerjaan ini dilakukan sebagai usaha sampingan dari kegiatan petani selain juga memelihara ternak

Pemasaran hasil kerajinan gula aren selama ini hanya dipasarkan secara lokal di pasar pasar rakyat sekitar Kecamatan Ngadirojo. Namun demikian ada juga beberapa pemesanan dari luar kota, bahkan dari wilayah timur Indonesia, Papua dan Kalimantan. Hal ini merupakan kejadian khusus yang pernah terjadi dari pemesanan sanak familinya yang berada jauh

Gula aren yang diproduksi masyarakat pengrajin setempat juga masih sangat sederhana, serupa dengan ujung mortir, yang beratnya sekitar 1 Kg lebih dan biasanya hanya diikat menggunakan lembar daun aren untuk dibawa ke pasar. Ukuran berat yang tidak seragam juga sering kita temui di beberapa pengrajin gula aren. Harga satu ikat gula aren Rp. 30.000,-. Untuk penjualan luar daerah biasanya harga menyesuaikan dengan biaya pengiriman.

Gula aren

Peluang pasar gula aren masih sangat besar, kaerena kelangkaan pohon aren dibandingkan dengan pohon kelapa, juga semakin sedikitnya pengrajin gula aren yang memproduksinya

Untuk masyarakat  modern terutama karena khasiatnya dan rasanya yang sedikit berbeda dengan jenis gula merah lainnya, karena gula aren ini sangat sulit untuk dicampur dengan unsur lainnya dalam proses produksinya

Upaya pengemasan produk untuk meningkatkan nilai jual dan peluang pasar

Desa Wonosobo memiliki perkumpulan Kelompok Tani Hutan. Kelompok ini disyahkan oleh Kepala Desa dan telah mendapatkan register dari Dinas kehutanan Propinsi Jawa Timur No Register: 35/01/11.2017/KTH/480/2014 dengan jenis usaha hutan rakyat dan masih dalam kelas KTH pemula. Petani yang tergabung dalam kelompok ini merupakan petani yang menjalankan roda perekonomiannya dari usaha pertanian hutan rakyat, dan hanya sedikit dari usaha pertanian sawah. Karena secara topografi wilayah ini merupakan daerah perbukitan.

Anggota KTH Eras Sobo 1 memiliki sekitar 15 orang pengrajin gula aren yang masih aktif membuat gula aren, meskipun kapasitas produksinya masih sangat minim. Pengambilan nira aren biasanya dilakukan saat sore hari dan diambil di pagi harinya. Banyaknya tangkai pohon nira juga mempengaruhi hasil perolehan nira yang bisa diolah di rumah, selain juga faktor musim.

Secara berkala kelompok ini melakukan konsultasi bersama Penyuluh Kehutanan setempat untuk mengakses informasi dan kegiatan terkait pembangunan bidang kehutanan di wilayah ini

Pertemuan dan pembahasan dilakukan secara intens bersama petugas setempat, hingga  akhirnya dimunculkan ide untuk mengembangkan usaha gula aren melalui pengemasan yang lebih baik

Kemasan kopi dan gula aren

Peran Penyuluh Kehutanan

Penyuluhan adalah upaya pendidikan formal/non formal kepada individu maupun kelompok masyarakat yang dilakukan secara sistematik, terencana dan terarah dalam usaha perubahan perilaku yang berkelanjutan demi tercapainya peningkatan produksi, pendapatan dan perbaikan kesejahteraan masyarakat

Penyuluhan merupakan usaha menyebarluaskan hal-hal yang baru agar masyarakat berminat dan bersedia untuk melaksanakannya dalam kehidupan sehari hari. Penyuluhan tidak lepas dari bagaimana agar sasaran penyuluhan dapat mengerti, memahami, tertarik dan atas dasar kesadarannya sendiri berusaha untuk menerapkan ide ide baru dalam perilakunya. Oleh karena itu penyuluhan membutuhkan suatu perencanaan yang matang, terarah dan berkesinambungan

Produk kemasan KTH Eras Sobo 1

Hutan Lestari, Masyarakat Sejahtera...👍👍










Oleh : Listiono Riadi, S.Hut
Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pacitan








PENANDAAN BATAS DAN INVENTARISASI POTENSI AREAL PERSETUJUAN PERHUTANAN SOSIAL DALAM RANGKA IMPLEMENTASI SK.1188/MENLHK/SETJEN/Kum.1/11/2022

Penandaan batas areal perhutanan sosial adalah proses yang penting dalam pengelolaan dan pemanfaatan kawasan hutan untuk kepentingan masyara...