Selasa, 26 Mei 2020

PENYULUH KEHUTANAN PEDULI COVID 19

Tugas mulia dari seorang rimbawan salah satunya mampu menjadi penyuluh masyarakat untuk pembangunan kehutanan. Penyuluh merupakan petugas yang setiap saat berada di tapak, berusaha menterjemahkan bahasa langit kehutanan menjadi bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat, bahasa administratif menjadi bahasa tapak.
Sehingga kegiatan penyuluhan menjadi salah satu kegiatan dari pengurusan hutan yang tidak dapat terpisahkan dari kegiatan lainnya untuk mencapai impian hutan lestari.

Penyuluhan kehutanan merupakan kegiatan yang unik jika dibandingkan dengan kegiatan penyuluhan di sektor lain. Kegiatan penyuluhan kehutanan tidak hanya bertujuan "helping people to help themselves", atau menciptakan mayarakat berdaya, melainkan membangun melindungi ekosistem sekaligus memberdayakan masyarakat.

Sebutan penyuluh di bidang kehutanan tidak hanya terframing pada penyuluh hutan yang menyampai
Atau tersudut framing pada penyuluh masyarakat yang berorientasi pada keberdayaan masyarakat pada usaha ekonomi produksi. Akan tetapi, kembali pada ruh dasar penyuluh kehutanan itu sendiri yang bertujuan sebagai social enginer, pencipta readiness, dan narahubung ekologi dengan sosial administrasi. 
Tentu saja peran-peran tersebut menuntut pengembangan kemampuan dari para penyuluh kehutanan.  Keahlian yang perlu dimiliki adalah keahlian fasilitator, mediator, motivator dan juga educator.  Keahlian-keahlian inilah yang sekiranya dapat menjawab tantangan peran para penyuluh kehutanan, dan ini nantinya topik ini akan dibahas lebih lanjut.
Pada masa pandemik Covid 19 kali ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, Penyuluh Kehutanan juga ikut mengedukasi masyarakat tentang berbagai upaya preventif untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona (COVID-19). Penyuluh Kehutanan juga memainkan perannya berupa pendampingan dan santunan terhadap masyarakat sekitar hutan yang terdampak perekonomiannya baik secara langsung maupun tidak
“Dampak Covid-19 sangat mempengaruhi perekonomian terutama masyarakat menengah ke bawah, oleh karena itu kami berniat membantu masyarakat yang berekonomi lemah, dengan harapan bantuan yang diberikan dapat meringankan beban masyarakat”, antara lain pesan yang disampaikan oleh Bapak Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wardoyo, S.Hut, MM sebelum pemberangkatan relawan.
Tampak para relawan membagikan bantuan dan menyampaikan informasi protokol kesehatan kepada warga.







Sambil membagikan sembako kepada masyarakat kurang mampu para relawan ini menghimbau masyarakat menerapkan physical distancing.
“Jangan keluar rumah jika tidak mempunyai keperluan mendesak, selalu menggunakan masker, hindari keramaian, rajin mencuci tangan, serta menerapkan pola hidup sehat”, katanya.
Aksi bakti sosial ini mendapat apresiasi warga setempat, Lina Pujiasti, yang menyampaikan ucapan terimakasih kepada relawan dari Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pacitan yang telah membantu dan mengingatkan kembali pentingnya mencegah tertular virus Corona.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENANDAAN BATAS DAN INVENTARISASI POTENSI AREAL PERSETUJUAN PERHUTANAN SOSIAL DALAM RANGKA IMPLEMENTASI SK.1188/MENLHK/SETJEN/Kum.1/11/2022

Penandaan batas areal perhutanan sosial adalah proses yang penting dalam pengelolaan dan pemanfaatan kawasan hutan untuk kepentingan masyara...