Tugas
mulia dari seorang rimbawan salah satunya mampu menjadi penyuluh masyarakat
untuk pembangunan kehutanan. Penyuluh merupakan petugas yang setiap saat berada
di tapak, berusaha menterjemahkan bahasa langit kehutanan menjadi bahasa yang
mudah dipahami oleh masyarakat, bahasa administratif menjadi bahasa tapak.
Sehingga
kegiatan penyuluhan menjadi salah satu kegiatan dari pengurusan hutan yang
tidak dapat terpisahkan dari kegiatan lainnya untuk mencapai impian hutan
lestari.
Penyuluhan kehutanan merupakan kegiatan yang unik jika dibandingkan dengan kegiatan penyuluhan di sektor lain. Kegiatan penyuluhan kehutanan tidak hanya bertujuan "helping people to help themselves", atau menciptakan mayarakat berdaya, melainkan membangun melindungi ekosistem sekaligus memberdayakan masyarakat.
Sebutan
penyuluh di bidang kehutanan tidak hanya terframing pada penyuluh
hutan yang menyampai
Atau tersudut framing pada
penyuluh masyarakat yang berorientasi pada keberdayaan masyarakat pada usaha
ekonomi produksi. Akan tetapi, kembali pada ruh dasar penyuluh kehutanan itu
sendiri yang bertujuan sebagai social enginer, pencipta readiness, dan
narahubung ekologi dengan sosial administrasi.
Tentu saja peran-peran tersebut
menuntut pengembangan kemampuan dari para penyuluh kehutanan. Keahlian
yang perlu dimiliki adalah keahlian fasilitator, mediator, motivator dan juga
educator. Keahlian-keahlian inilah yang sekiranya dapat menjawab
tantangan peran para penyuluh kehutanan, dan ini nantinya topik ini akan
dibahas lebih lanjut.
Pada masa
pandemik Covid 19 kali ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, Penyuluh
Kehutanan juga ikut mengedukasi masyarakat tentang berbagai upaya preventif
untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona (COVID-19). Penyuluh Kehutanan juga
memainkan perannya berupa pendampingan dan santunan terhadap masyarakat sekitar
hutan yang terdampak perekonomiannya baik secara langsung maupun tidak
“Dampak Covid-19 sangat mempengaruhi
perekonomian terutama masyarakat menengah ke bawah, oleh karena itu kami
berniat membantu masyarakat yang berekonomi lemah, dengan harapan bantuan yang
diberikan dapat meringankan beban masyarakat”, antara lain pesan yang
disampaikan oleh Bapak Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wardoyo, S.Hut, MM sebelum
pemberangkatan relawan.
Tampak para relawan membagikan bantuan
dan menyampaikan informasi protokol kesehatan kepada warga.
Sambil membagikan sembako kepada
masyarakat kurang mampu para relawan ini menghimbau masyarakat menerapkan
physical distancing.
“Jangan keluar rumah jika tidak
mempunyai keperluan mendesak, selalu menggunakan masker, hindari keramaian,
rajin mencuci tangan, serta menerapkan pola hidup sehat”, katanya.
Aksi bakti sosial ini mendapat apresiasi warga setempat,
Lina Pujiasti, yang menyampaikan ucapan terimakasih kepada relawan dari Cabang
Dinas Kehutanan Wilayah Pacitan yang telah membantu dan mengingatkan kembali
pentingnya mencegah tertular virus Corona.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar