Jumat, 17 Februari 2023

UPAYA MENDUKUNG RINTISAN DESA WISATA DENGAN PENANAMAN BIBIT TANAMAN PRODUKTIF DI PANTAI TEBAN DESA SIDOMULYO BERSAMA KTH WANA MULIA IX

 


    Desa memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional, karena memasok hampir seluruh kebutuhan pangan nasional. Demikian pula, desa memasok kebutuhan tenaga kerja yang cukup besar di kota. Namun kehidupan di desa saat ini belum berkembang sebagaimana mestinya. Banyak penduduk desa tak lagi tertarik untuk bekerja di perdesaan.
    Desa wisata adalah komunitas atau masyarakat yang terdiri dari para penduduk suatu wilayah terbatas yang bisa saling berinteraksi secara langsung dibawah sebuah pengelolaan dan memiliki kepedulian serta kesadaran untuk berperan bersama dengan menyesuaikan keterampilan individual berbeda.  Desa wisata dibentuk untuk memberdayakan masyarakat agar dapat berperan sebagai pelaku langsung dalam upaya meningkatkan kesiapan dan kepedulian kami dalam menyikapi potensi pariwisata atau lokasi daya tarik wisata diwilayah masing-masing desa.
    Masyarakat di sebuah desa wisata memegang peranan penting sebagai subyek pelaku kegiatan-kegiatan pengembangan yang dilakukan di desa wisata dan bukan sebagai “tuan rumah yang pasif”. Pariwisata berbasis masyarakat merupakan sebuah pendekatan pemberdayaan masyarakat antara lain melalui penataan kembali lingkungan yang asri dan nyaman yang disukai wisatawan sehingga diperoleh manfaat ganda yaitu  terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan lestarinya lingkungan desa sebagai hunian bersih, sehat, dan humanis. keadaan yang aman dan tertib sekaligus  kesadaran masyarakat dalam mewujudkan iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya pariwisata berbasis pemberdayaan masyarakat sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan melalui pembangunan kepariwisataan di desa wisata. Makin beragamnya pilihan keinginan wisatawan, kesadaran akan pelestarian lingkungan, isu pemanasan global, menjadikan para pelaku pariwisata melirik pada konsep back to nature (kembali ke alam).
    Untuk menumbuhkan minat pengunjung, sangat dibutuhkan  keterlibatan partisipasi aktif masyarakat lokal agar terjamin keberlangsungan kegiatan pariwisata di desa wisata. Dengan demikian konsep desa wisata yang menawarkan harapan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat lokal, dengan cara meningkatkan partisipasi aktif masyarakat serta mendorong  pelibatan masyarakat dalam setiap kegiatan yang ditujukan kepada pengunjung desa wisata.
    Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pacitan bersama Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Solo berpartisipasi dalam mendukung pengembangan Desa Wisata dengan salah satunya menyalurkan sejumlah bibit tanaman produktif secara gratis kepada pemerintah Desa Sidomulyo melalui Kelompok Tani Hutannya Penanaman bibit tanaman produktif di sepanjang jalan menuju Pantai Teban Sidomulyo dilaksanakan oleh anggota KTH Wana Mulia IX.
    Dalam upayanya merehabilitasi hutan dan lahan diharapkan dapat memulihkan, mempertahankan sekaligus meningkatkan fungsi hutan dan lahan berupa peningkatan produktifitas dan peranannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan dengan penanaman bibit produktif kali ini.
    Kesesuaian lahan dan pemilihan jenis bibit tanaman produktif sangat perlu diperhatikan, karena dapat memberikan hasil tanaman yang diharapkan. Selaain itu tanaman yang tumbuh dapat terus dilestarikan untuk memperkaya plasma nutfah tanaman buah yang berada di lokasi tersebut, sekaligus mempertahankan kelestarian tanah dan air.
    Penerima kegiatan penanaman bibit tanaman produktif saat ini, yaitu KTH Wana Mulia IX berkomitmen untuk menjaga tanaman bibit produktif tersebut dengan baik, dan bersedia menyulam kembali tanaman yang mati dengan berkordinasi dengan pemerintah Desa Sidomulyo.
    Penanaman jalur wisata Pantai Teban seluas + 10 ha ini terdiri dari beberapa macam jenis yang merupakan bibit tanaman yang diusulkan oleh anggota KTH Wana Mulia IX, diantaranya : Alpukat sebanyak 600 batang, jeruk Pamelo sebanyak 200 batang dan Nangka sebanyak 500 batang.

    Sebagai kegiatan percontohan, penanaman ini dipusatkan pada tanah milik desa, dengan biaya pengelolaan dari desa. Selanjutnya masih terdapat beberapa lahan di lokasi lain yang masih merupakan tanah kas desa yang perlu mendapat perhatian selanjutnya untuk kembali ditanami bibit tanaman produktif tersebut.
    Dalam upayanya membangun rintisan Desa Wisata kali ini Desa Sidomulyo senantiasa mengharapkan bimbingan dan kordinasi dengan Dinas Kehutanan dalam hal ini adalah Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pacitan, untuk memperoleh akses bibit yang berkualitas. Selain itu juga berupaya membuat persemaian-persemaian bibit lokal dengan menggandeng Penyuluh Kehutanan Setempat.
    



    Harapan selanjutnya adalah meningkatnya kesadaran masyarakat Desa Sidomulyo untuk lebih mengoptimalkan lahan dengan penanaman bibit tanaman produktif, karena selain dapat dimanfaatkan hasil panennya, kelestarian alam sekitarnya, sekaligus dapat dijadikan sebagai rintisan Desa Wisata.


Salam lestari...💚

PENANDAAN BATAS DAN INVENTARISASI POTENSI AREAL PERSETUJUAN PERHUTANAN SOSIAL DALAM RANGKA IMPLEMENTASI SK.1188/MENLHK/SETJEN/Kum.1/11/2022

Penandaan batas areal perhutanan sosial adalah proses yang penting dalam pengelolaan dan pemanfaatan kawasan hutan untuk kepentingan masyara...